Sabtu, 10 Desember 2016

Tips Agar Wanita Tidak Mengalami Menopause Dini

Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita untuk selama-lamanya. Biasanya menopause dialami oleh mereka yang berusia sekitar 50 tahun, walaupun tidak setiap wanita mengalaminya pada usia yang persis sama. Menopause terjadi karena adanya perubahan kadar hormon reproduksi. 

Menjelang akhir usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun lalu akhirnya berhenti memproduksi hormon tersebut. Walaupun menopause biasa dialami oleh mereka yang sudah berusia 50 tahun, ada juga wanita yang mengalaminya pada saat usia 40 tahunan bahkan kurang.

Menopause dini bisa terjadi pada satu diantara seratus wanita. Hal ini diakibatkan karena ada gangguan yang terjadi pada ovarium sehingga tidak lagi menghasilkan hormon-hormon reproduksi dalam jumlah normal. Gangguan ini diduga karena adanya kelainan genetika atau penyakit autoimun.

Selain itu, menopause dini bisa diakibatkan oleh dampak tindakan medis berupa operasi pengangkatan rahim atau ovarium, kemoterapi dan radioterapi (menopause kemungkinan hanya bersifat sementara), infeksi virus (misalnya: malaria, varisela, tuberkulosis), hipotiroidisme (kondisi terlalu banyaknya hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam tubuh), sindrom Down (gangguan genetika yang menyebabkan perbedaan kemampuan belajar dan ciri-ciri fisik tertentu), serta penyakit Addison (diakibatkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal).

Setiap wanita tidak mengalami menopause pada waktu yang sama, demikian pula dengan proses menopause. Wanita A belum tentu mengalami gejala menopause seperti wanita B. Namun pada umumnya proses menopause ditandai dengan menstruasi yang berakhir secara bertahap, kemudian frekuensi dan interval menstruasi akan semakin jarang sebelum akhirnya berhenti total. Walaupun demikian, bukan berarti seorang wanita tidak bisa menopause dengan siklus menstruasi yang berakhir secara mendadak.

Sebelum menopause, ada gejala-gejala yang biasa timbul baik itu fisik maupun mental. Diantaranya adalah:
1. Adanya perubahan siklus menstruasi dan volume pendarahan (menjadi lebih sedikit atau justru lebih banyak).
2. Terus merasakan sensasi kepanasan, mengeluarkan keringat (bahkan pada malam hari), dan jantung berdebar.
3. Keinginan untuk berhubungan dengan suami mengalami penurunan.
4. Kering pada organ kewanitaan.
5. Mengalami gangguan tidur yang berujung pada kesulitan saat berkonsentrasi.
6. Emosi menjadi tidak stabil (mood swing)
7. Mudah merasa depresi.
8. Merasa sakit kepala.
9. Rambut rontok dan kulit kering.
10. Rentan terhadap infeksi saluran kemih.

Supaya Anda tidak mengalami menopause dini, sebaiknya Anda melakukan hal-hal berikut:
1. Menghindari makanan yang instan.
2. Menerapkan pola hidup sehat.
3. Olahraga teratur.
4. Mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen.
5. Banyak makan buah dan sayur.
6. Menggunakan pembalut herbal saat menstruasi.

Gunakan pembalut herbal yang aman digunakan, bisa membantu menjaga organ kewanitaan dan reproduksi sehingga tidak mudah terserang penyakit yang menyebabkan Anda harus mengalami menopause dini. Pembalut herbal itu adalah pembalut herbal Moment Softly.

Pembalut Moment Softly terbuat dari bahan-bahan alami, bebas pemutih dan dioksin, Moment Softly memang diciptakan untuk menjawab kebutuhan wanita terhadap produk pembalut yang berkualitas, aman, dan nyaman saat dipakai.

Artikel Terkait

Tips Agar Wanita Tidak Mengalami Menopause Dini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Peluang Bisnis Online

Like This